Sejarah

Peta Kelurahan Kumpulrejo - Google Maps
 Asal mula desa Kumpulrejo adalah gabungan atau kumpulnya dua desa menjadi satu desa, yaitu :
1.  Desa Suroyudan, yang terdiri dari Dusun Ngronggo, Krekesan, dan Belon dengan Lurah Mbah Midat.
2.  Desa Singojayan, yang terdiri dari Promasan, Ngemplak, tetep Wates, Randuares, Kenteng dengan Lurah Mbah Sastowidjojo, kemudian diganti oleh Mbah Merto Karijo. Keduanya bertempat tinggal di Promasan.

Dua desa tersebut digabung dengan cara pemilihan Lurah yang dimenangkan oleh Mbah Lurah Rono Suhardjo yang bertempat tinggal di Randuares. Uniknya pemilihan Kepala Desa waktu itu tidak menggunakan system coblosan tanda gambar atau dengan cara memasukkan biting / lidi ke dalam bumbung akan tetapi dengan cara pendukung calon Kepala Desa berdiri di belakang calon. Barang siapa para pendukungnya lebih panjang, maka dialah pemenangnya. Sejak saat itulah desa tersebut diberi nama Desa Kumpulrejo Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang yang terdiri dari 9 dusun sebagai berikut :
1.    Dusun Randuares
2.    Dusun promasan
3.    Dusun Slumut
4.    Dusun Ngronggo
5.    Dusun Bendosari
6.    Dusun tetep Wates
7.    Dusun kenteng
8.    Dusun ngemplak
9.    Dusun Belon

Pada tanggal 1 Agustus 1993, Desa Kumpulrejo masuk wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dalam proses pemekaran wilayah. Status wilayahnya masih menggunakan nama Desa dan kepala wilayahnya masih tetap Kepala Desa danpemilihan kepala desanya masih tetap menggunakan system Pilkades, dimana warga masyarakat dapat memilih kepala desanya secara langsung dengan cara mencoblos tanda gambar.

Pada tanggal 2 Juli 2003, nama Desa Kumpulrejo berubah menjadi Kelurahan Kumpulrejo sesuai dengan perda No. 11 Tahun 2003 tentang perubahan Desa menjadi Kelurahan. Kepala Desa yang selama ini dipilih langsung oleh masyarakat melalui Pilkades, sejak tanggal tersebut diganti dengan Kepala Kelurahan yang statusnya sebagai PNS dan ditetapkan melalui SK Walikota.